Samara Quran
dStory
Selalu Ada Cerita, dari Setiap Jiwa,
dari Setiap Ruang dan Waktu
Daftar Isi
Amal Shaleh yang Tak Pernah Salah
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khattab RA berkata: “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Dulu sebelum Kamu ada 3 orang berjalan-jalan, kemudian mereka mendapati sebuah gua yang dapat dimanfaatkan untuk berteduh, maka mereka pun masuk ke dalamnya.”
Kemudian tiba-tiba ada batu dari atas bukit yang menggelinding dan menutupi pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar. Salah seorang di antara mereka berkata: “Sesungguhnya tidak ada yang dapat menyelamatkan Kamu sekalian dari bencana ini kecuali bila Kamu sekalian berdoa kepada Allah Ta’ala dengan menyebutkan amal-amal shalih yang pernah kalian perbuat.”
Pintu Surga Pertama
Salah seorang di antara mereka berkata: “Wahai Allah, Saya mempunyai Ayah Ibu yang sudah tua renta dan Saya biasa mendahulukan memberi minuman susu kepada keduanya sebelum Saya memberikannya kepada keluarga dan budak. Pada suatu hari, Saya terlambat pulang dari mencari kayu dan Saya temui keduanya sudah tidur, Saya terus memerah susu untuk persediaan minum keduanya.”
“Karena kudapatkan keduanya telah tidur maka Saya enggan untuk membangunkannya dan Saya pun tidak akan memberi minum susu itu baik kepada keluarga maupun kepada budak sebelum Saya memberi minum kepada Ayah Bunda.”
“Saya tunggu Ayah Bunda hingga terbit fajar, barulah bangun keduanya itu serta kuberikan minuman susu kepada keduanya, padahal sejak malam anak-anak Saya menangis dan terisak-isak dengan mengelilingi kaki Saya.”
“Wahai Allah, jika Saya berbuat seperti itu karena mengharapkan ridha-Mu, maka geserkanlah batu yang menutupi gua ini.” Maka bergeserlah sedikit batu itu tetapi mereka belum bisa keluar dari gua itu.
Kisah Sepupu Cantik
Seorang lainnya berkata: “Wahai Allah, sesungguhnya Saya mempunyai saudara sepupu yang sangat Saya cintai.” Pada riwayat yang lain dikatakan: “Saya sangat mencintainya sebagaimana lazimnya seorang lelaki mencintai seorang perempuan, kemudian Saya ingin berbuat zina dengannya tetapi Ia selalu menolaknya.”
“Selang beberapa tahun, Ia tertimpa kesulitan kemudian datang kepada Saya dan Saya berikan kepadanya seratus dua puluh dinar dan Ia sanggup menyerahkan dirinya untuk diperlakukan apa saja oleh Saya kapan saja Saya menginginkannya.”
Pada riwayat yang lain dikatakan: “Kemudian ketika Saya berada di antara kedua kakinya Ia berkata: “Takutlah Kamu kepada Allah dan janganlah Kau sobekkan selaput daraku kecuali dengan jalan yang benar,” kemudian Saya meninggalkannya padahal Dia adalah seorang yang sangat Saya cintai dan Saya relakan emas (dinar) yang Saya berikan kepadanya.”
“Wahai Allah, jika Saya berbuat seperti itu karena mengharapkan ridha-mu, maka geserkanlah batu yang menutupi gua ini.”Maka bergeserlah batu itu tetapi mereka belum bisa keluar dari gua itu.
Pekerja dan Pemilik Usaha
Orang yang ketiga berkata: “Wahai Allah, Saya mempekerjakan beberapa karyawan dan semuanya Saya gaji dengan sempurna kecuali ada seorang yang meninggalkan Saya dan tidak mau mengambil gajinya lebih dulu.”
“Kemudian gaji itu Saya kembangkan sehingga menjadi banyak. – Selang beberapa lama Dia datang kepada Saya dan berkata: “Wahai hamba Allah, berikanlah gaji Saya yang dulu itu.” Saya berkata: “Semua yang Kamu lihat itu baik onta, sapi, kambing maupun budak yang menggembalakannya itu semua adalah gajimu.” Ia berkata: “Wahai hamba Allah, janganlah Engkau mempermainkan Saya.” Saya menjawab: “Saya tidak mempermainkan Kamu.” – Kemudian Dia pun mengambil semuanya itu dan tidak meninggalkannya sedikit pun.”
“Wahai Allah, jika Saya berbuat seperti itu karena mengharapkan keridhan-Mu, maka geserkanlah batu yang menutupi pintu gua ini.” Maka bergeserlah batu itu dan mereka pun bisa keluar dari dalam gua. (H.R. Bukhari dan Muslim) – Riyadhus Shalihin Bab Niat dan Ikhlas dalam Beramal –
Jangan Ragu Berbuat Baik,
Kita nggak pernah tau, kebaikan mana yang akan membawa Kita keluar dari setiap kesulitan di depan sana
– Kebaikan selalu tau, siapa pemiliknya –