Saat pertama kali Kita melangkahkan kaki dalam pernikahan, tak ada 1 pun orang yang mengatakan bahwa menjadi orangtua akan merubah hidup Kita sepenuhnya. Aku dan Kamu yang sekarang, bukan lagi Aku dan Kamu yang dulu.
Begitu Ia terlahir ke dunia, segala sesuatunya kini tak lagi sama.
Bingung, takut, haru dan bahagia bertemu dalam 1 asa. Memiliki dan memanjakan si Kecil di setiap waktunya, hingga tiba saatnya kelak pintu-pintu masa depan perlahan terbuka untuknya.
Tidak ada sekolah yang bisa dengan tepatnya menggambarkan sekaligus menjabarkan tentang apa dan bagaimana menjadi orangtua yang seharusnya.
Bagi sebagian Kita, untuk memiliki dan membesarkan si Kecil adalah sebuah keharusan, bagian dari takdir hidup yang harus dijalani sebagai manusia normal.
Dan bagi sebagian lain, kehadiran buah hati tercinta merupakan investasi terbesar yang dimiliki orangtua. Bayangkan jika Kamu hidup sendiri di masa tuamu, tanpa ada anak-anak yang mendampingi. Berbaik-baik dengan mereka di masa lapang menjadi satu keharusan yang tidak bisa tidak harus dijalankan, demi mendapati masa depan yang lebih bernilai.
Dan bagi banyak orang lainnya, kehadiran buah hati tersendiri sudah merupakan anugerah tak terhingga dalam kesemrawutan hidup yang dijalani. Tidak heran jika sampai ada ungkapan jika anak itu adalah pelipur lara bagi orangtuanya.
Kehadiran jari-jemari kecil yang menjadikan setiap orangtua memiliki impian dan bergerak tanpa putus asa untuk mengejar setiap impiannya.
Dan orang bilang, bukan langkah-langkah mungil itu yang beruntung memiliki Kita di sisinya, melainkan Kitalah yang begitu beruntung ditakdirkan untuk menjadi penjaga dan pemelihara malaikat-malaikat kecil yang selalu saja membawa dan membagi kebahagiaanya untuk Kita.
